Dibalik kemasyurannya yang hebat –
karena dihebat-hebatkan manusia –
namun ternyata sehebat itu pulalah
Surat Pembukaan Al-Fatihah ini
menyandang sejumlah masalah intrinsic
yang menggoyahkan iman Muslim
sebagai sebuah wahyu otentik dari
Allah! Surat yang paling diagungkan
Islam ini – yang digelari Ummul Kitab,
al-Kafiyah, bahkan al-Asas — justru
tidak punya silsilah kapan dan dimana
ia diturun-kan Allah kepada Muhammad,
atau diturunkan setelah surat yang
mana juga tidak diketahui dengan pasti!
Dinamai Surat Pertama tetapi bukan
Surat yang diturunkan pertama! Itu
sebabnya para pakar Islam hanya
sanggup berspekulasi “sebaik-baiknya”
bahwa surat ini termasuk surat
Makkiyah, tetapi mau memahami bahwa
ada pihak-pihak lain yang mengakuinya
sebagai surat Madaniyah . (lihat pelbagai
ensiklopedi Islam, atau Muqaddimah
Terjemah Quran oleh Moh. Rifai). Ibn al-
Hassar malahan telah memastikan
bahwa komposisi surat-surat Quran
adalah terdiri dari 20 surat Madaniyah
dan 82 surat Makkiyah, dan menyisakan
12 surat yang dipertentangkan makki-
madani-nya (!), dan salah satu diantara
adalah surat al-Fatihah! (lihat al-Itqan
I/ 44-45). Dalam mushaf versi Ibn
Abbas (yang sebagian surat-suratnya
tersusun secara kronologis) didapati Al-
Fatihah ditempatkan dalam urutan surat
ke-6 , diantara surat 74 dan surat 111.
Lebih kacau lagi karena ada pihak lain
yang meyakini surat itu diturunkan
dikedua tempat tersebut: Mekah maupun
Medinah . Sedangkan sejumlah ulama
kesohor termasuk Syeik Allamah
Thabathaba’i malahan mengatakan surat
istimewa itu telah diturunkan berulang-
ulang, ya di Mekah, ya di Medinah . ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar